Kurang lebih dua minggu yang lalu, mamak dihampiri perasaan gundah gulana campur rasa takut. Pasalnya, seharusnya mamak sudah mengalami mestruasi. Tapi ini sudah lewat hampir dua minggu tapi belum juga tampak tanda-tanda datangnya "tamu bulanan". Mamak cemas memikirkan apakah betul telah hadir calon bayi dalam rahim mamak. Agak tidak percaya juga karena berdasarkan "sejarah kehamilan" yang telah mamak lalui, mamak bukan tipe wanita yang mudah hamil. Ketidakstabilan hormon dan kondisi rahim yang kering, menjadi penyebab agak susah hamil.
Prodia Prosafe NIPT, Cara Terakurat Mengetahui Kelainan Kromosom Pada Bayi
Prosafe NIPT, sebenarnya produk yang telah diluncurkan oleh Prodia pada bulan Oktober 2017 lalu. Namun pada awal peluncurannya, pemeriksaan hasil Prosafe NIPT harus menunggu kurang lebih 2-3 minggu dan tidak dikerjakan sendiri oleh Prodia. Tapi bekerjasama dengan Illumina. Namun sejak 6 November 2018, pemeriksaan Prosafe NIPT telah dapat dikerjakan sendiri di laboratorium klinik Prodia. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Direktur Bisnis dan pemasaran PT Prodia Widyahusada Tbk, Ibu Indriyanti Rafi Sukmawati yang didampingi oleh Produk Manager PT. Prodia Widyahusada Tbk, Ibu Trilis Yulianti dalam acara peluncuran kembali Prosafe NIPT di Paradigma Cafe, Cikini. Prodia menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS) yang membuat Prosafe memiliki tingkat akurasi 99.99%. Prodia berharap dengan adanya Prosafe NIPT dapat membantu para ibu hamil untuk dapat mendeteksi sedini mungkin kelainan kromosom. Hasil dari pemeriksaan Prosafe bersifat skrining.
Awalnya mamak sempat bingung, Prosafe NIPT itu memiliki manfaat apa untuk ibu hamil dan bayinya. Maklum baru pertamakali mendengar tentang pemeriksaan Prosafe NIPT ini. Prosafe NIPT merupakan pemeriksaan yang dapat mendeteksi kelainan kromosom pada janin dengan menggunakan sampel darah ibu hamil. Apa sih yang terjadi jika bayi mengalami kelainan kromosom? Duh makin takut hamil dan memiliki bayi lagi nih mamak. Eits ternyata enggak seseram yang dibayangkan juga. Justru dengan adanya pemeriksaan Prosafe NIPT, kelainan yang mungkin dialami bayi dapat terdeteksi sedini mungkin. Dengan begitu dapat dilakukan tindakan lanjutan agar kelainan pada bayi dapat sesegera mungkin diatasi.
Kelainan kromosom pada bayi dapat menyebabkan Down Syndrome, Patau Syndrome, Edward Syndrome, Klinifelter Syndrome dan Turner Syndrome. Nama-nama yang terdengar bagus dan menarik yah tapi mengerikan jika sampai diderita oleh bayi. Kelainan kromosom juga dapat membuat bayi lahir cacat. Apalagi jika bayi dilahirkan oleh seorang ibu dengan usia 40 tahun ke atas dan memiliki riwayat cacat pada bayi. Ya Tuhan ngebayanginnya jadi sedih sendiri.
Mengikuti acara ini, perasaan mamak campur aduk. "Aduh gimana ini kalau hamil", "Gimana nanti kalau bayi yang dilahirkan mengalami kelainan kromosom dan cacat? ". Sembari mendengarkan penjelasan dari dr. Boy, salah satu narasumber yang hadir, mamak terus dihantui ketakutan untuk memiliki bayi lagi. Lucu sih yah kalau dipikirin, mamak seharusnya bersyukur yah jika memang benar hamil. Toch teknologi kedokteran makin canggih, jadi sebenarnya tak ada yang perlu dicemaskan secara berlebihan juga.
WHO memperkirakan ada 8 juta penderita Down Syndrome di seluruh dunia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013, terdapat satu kejadian Down Syndrome per 700 kelahiran bayi di Indonesia dengan peningkatan prevalensi dari 0,12% pada tahun 2010 menjadi 0,13% ditahun 2013, pada usia ibu saat melahirkan antara 24-59 tahun.
![]() |
dr. Boy Abidin Sp. OG |
Pemeriksaan Prosafe NIPT dari Prodia Untuk Deteksi Dini Kelainan Kromosom Pada Calon Bayi
Produk Manager Prodia, Trilis Yulianti mengatakan bahwa Prosafe merupakan non-invase prenatal test dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ibu hamil dengan usia kandungan 10 minggu, untuk mendeteksi dini kemungkinan kelainan kromosom yang dialami oleh calon bayi. Kelainan kromosom yang banyak terjadi adalah Down Syndrome dimana penderitanya (calon bayi) memiliki tiga kromosom 21 sedangkan pada orang normal seharusnya hanya terdapat dua kromosom 21 tersebut. Namun para ibu hamil juga perlu mewaspadai syndrome lainnya yang diakibatkan oleh kelainan kromosom pada calon bayinya.
Syndrome lain yang mesti diwaspadai adalah Turner Syndrome yang terjadi akibat kurang atau hilangnya kromosom X sehingga menyebabkan gangguan medis dan perkembangan fisik bayi. Edward Syndrome mengakibatkan lebih banyaknya kromosom 18 yang menyebabkan kelainan genetis yang beresiko keguguran atau cacat fisik pada bayi. Patau Syndrome yaitu kondisi dimana terdapat tiga kromosom 13 atau dikenal trisomi 13 yang mengakibatkan bayi mengalami gangguan jantung hingga syaraf otak. Semua syndrome tersebut perlu diwaspadai dan dihindari agar bayi bisa lahir dengan kondisi kesehatan yang normal. Jika pun bayi terdeteksi mengalami syndrome-syndrome tersebut setelah dilakukan skrining, maka akan dapat diambil tindakan sedini mungkin untuk mengatasi kemungkinan yang lebih buruk lagi.
Biaya pemeriksaan Prosafe NIPT ini berkisar 6,9 juta rupiah. Kalau menurut mamak sih ya, biaya yang dikenakan Prodia ini cukup worthed mengingat cukup pentingnya mengetahui kelainan kromosom sedini mungkin pada bayi untuk meminimalisir kecacatan atau kondisi yang lebih buruk lagi. Bu Trilis menekankan pentingnya pengetahuan para ibu akan bahaya kelainan kromosom pada bayi bagi kelangsungan hidup bayi yang dikandungnya. Kelainan kromosom merupakan penyakit genetik yang melekat pada bayi. Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada makhluk hidup yang disusun oleh DNA dan protein. Pada orang normal terdapat 22 pasang kromosom autosom dan 1 pasang kromosom seks yaitu XX pada wanita dan XY pada pria.
Pemeriksaan Prosafe mampu menghilangkan penolakan sampel yang tidak perlu, mengurangi kebutuhan pengambilan sampel ulang dan meniadakan kebutuhan akan sampel dari ayah. Selain itu, Prosafe mampu mendeteksi kelainan aneuploidy kromosom yang umum seperti trisomi 21, 13, dan 18 pada kehamilan tunggal maupun ganda/kembar.
Caca Tengker merupakan salah satu orang yang telah melakukan pemeriksaan Prosafe NIPT di Klinik Prodia. Caca Tengker melakukan pemeriksaan Prosafe NIPT ini pada saat mengandung anak pertamanya beberapa waktu lalu. Caca merasa perlu untuk mengetahui apakah bayi yang dikandungnya mengalami kelainan kromosom atau normal. Alhamdulillah hasil skrinning menunjukkan kalau bayinya sehat dan tidak mengalami kelainan kromosom.
Satu hal yang menjadi catatan penting bagi mamak adalah kalimat yang terlontar dari mulut dr. Boy yang bilang bahwa pemeriksaan Prosafe NIPT hanya bersifat skrinning bukan diagnosa. Bisa saja bayi yang dideteksi mengalami kelainan kromosom, akan dapat lahir sehat dan normal. Hal sebaliknya pun, mungkin saja dapat terjadi. Jadi tidak perlu takut untuk mengandung dan memiliki bayi lagi. Alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan yang memang penting untuk dilakukan pada saat hamil agar bayi dapat lahir normal dan sehat. Dan tak kalah penting adalah mempersiapkan kehamilan dengan baik. Selamat menjalani kehamilan dengan bahagia yah untuk kalian, para ibu hamil. Jangan lupa sempatkan untuk melakukan pemeriksaan Prosafe NIPT ya. Semoga sehat semua.