Senin, 30 April 2018

PLBN Entikong, Menuju Indonesia Maju

Tampak depan PLBN Entikong
Hidup ini penuh misteri. Tak bisa ditebak apa yang akan kita alami diwaktu mendatang. Seperti halnya hidup yang saya jalani. Tak pernah menyangka sama sekali bahwa hidup saya akan berwarna seperti ini. Terlebih saat usia saya memasuki usia 40 tahun , usia yang tak lagi muda namun saya justru merasakan petualangan menakjubkan seperti perjalanan impian ke Lombok , Papua dan yang baru saja saya lalui beberapa saat lalu, perjalanan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kal-Bar.

Saya telah mengisahkan sebelumnya mengenai kedatangan saya ke PLBN Entikong, Kalimantan Barat dalam tulisan Perjalanan Penuh Kisah Menuju PLBN Entikong Part1 . Dan saya kembali akan berkisah tentang perjalanan mengesankan tersebut. Namun dalam tulisan kali ini, saya ingin lebih banyak membahas mengenai PLBN Entikong, Kalimantan Barat. Oh ya, sudah tahukah kalian, apa itu PLBN Entikong? PLBN Entikong adalah Pos Lintas Batas Negara yang berada di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat yang menghubungkan wilayah RI dengan Malaysia.


Presiden Jokowi dengan Nawacita pembangunannya memiliki beberapa prioritas utama. Salah satunya adalah prioritas untuk wilayah terdepan atau wilayah perbatasan. Dalam Nawacita (sembilan agenda prioritas untuk Indonesia) yang harus dijalankan selama pemerintahan Pak De Jokowi, terdapat agenda prioritas untuk menghadirkan kembali negara ditengah warga negara. Prioritas pemerintahan PakDe adalah menjaga keamanan batas negara berikut kedaulatan wilayah serta perlindungan terhadap sumber daya alam yang berada di wilayah perbatasan. 

Nawacita juga memuat mengenai pembangunan perbatasan. Nawacita menebalkan frase membangun Indonesia dari perbatasan dan daerah pinggiran. Maksudnya adalah pembangunan tak hanya terpusat atau fokus pada pembangunan wilayah perkotaan saja namun harus mencakup seluruh pelosok tanah air. Tidak ada lagi pembangunan secara sentral tapi harus menyebar sampai pedalaman bumi pertiwi (desentralisasi).

Setiap daerah memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga pembangunan yang dilakukan pun tidak bisa sama. Perbedaan dalam pembangunan perlu dilakukan agar dapat mengakomodir karakteristik dan kemampuan masing-masing daerah. Otonomi seperti ini harus terus dijaga supaya dapat tetap sinergi antara pemerintah dan daerah, antara satu daerah dengan daerah lainnya. Termasuk pembangunan yang dilakukan di daerah perbatasan.

Sekarang ini, terdapat 7 PLBN yang tersebar di tiga provinsi di Indonesia yaitu Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Ketujuh Pos Lintas Batas Negara tersebut adalah PLBN Badau (Kabupaten Kapuas Hulu, Kal-Bar), PLBN Aruk (Kabupaten Sambas, Kal-Bar), PLBN Entikong (Kabupaten Sanggau, Kal-Bar), PLBN Motaain (Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur), PLBN Skouw (Kota Jayapura, Papua), PLBN Wini (Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT), PLBN Motamasin (Kabupaten Malaka, NTT).

Pada awal tahun 2015, Pak De meninjau PLBN Entikong dan beliau cukup prihatin dengan kondisi PLBN Entikong pada saat itu yang diibaratkan seperti "kandang kambing". Pak De pun berjanji akan membangun kawasan PLBN Entikong menjadi kawasan perbatasan yang membanggakan. Janji Pak De dibuktikan dengan penampilan baru PLBN Entikong yang menawan dengan Monumen Garuda yang berdiri kokoh di bagian depan PLBN.

Sesuai dengan instruksi presiden no.6 tahun 2015 mengenai percepatan pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan sarana prasarana penunjang di kawasan perbatasan, dilakukanlah pembangunan kawasan daerah perbatasan termasuk di PLBN Entikong. Pembangunan kawasan perbatasan di setiap PLBN meliputi dua tahap pembangunan. Pembangunan PLBN pada tahap pertama yang dibangun adalah bangunan utama, pos lintas kendaraan pemeriksaan, bangunan pemeriksaan kargo, bangunan utilitas (rumah pompa & power house), monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, sarana jalan pendukung, lansekap dan jalur pedestrian yang selanjutnya disebut dengan zona inti. Setelah pembangunan zona inti selesai, pembangunan di sekitar PLBN memasuki tahap dua. Pembangunan tahap dua ini, akan dilakukan di zona sub inti dan zona pendukung yaitu meliputi pembangunan area parkir, bangunan kantor PLBN, mess pegawai PLBN, klinik, pasar tematik, food court dan rest area, wisma Indonesia dan Masjid. Tahapan pembangunan serupa ini juga dilakukan di PLBN Entikong. Setelah selesai memugar dan membangun kembali bangunan utama Pos Lintas Batas Negara Entikong, saat ini sedang dilakukan pembangunan tahap 2.

Seperti pernah saya ceritakan sebelumnya, untuk mencapai PLBN Entikong, saya harus menempuh perjalanan cukup panjang menyusuri jalan Trans Kalimantan (Pontianak-Entikong). Perjalanan Pontianak-Entikong ditempuh kurang lebih 5-6 jam. Kondisi jalan sudah bagus meski masih minim marka dan petunjuk jalan. Tapi tetap saja diperlukan keahlian untuk mengenal kondisi jalan terutama pada malam hari mengingat masih kurangnya penerangan dan petunjuk jalan. Pemerintah daerah setempat terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana transportasi menuju kawasan PLBN Entikong.

Pintu gerbang PLBN Entikong

Antrian kendaraan yang melintas menuju Malaysia
Waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi saat saya menjejakkan kaki pertamakalinya di PLBN Entikong. Pintu gerbang PLBN masih tutup namun antrian kendaraan beserta orang-orang yang ingin melintas ke negara tetangga cukup panjang. Mereka harus menunggu dibukanya pintu gerbang pada jam 05.00 pagi. Ada rasa bangga dan haru jadi satu, melihat megah dan kokohnya monumen garuda dan bangunan utama PLBN Entikong. Saya langsung ingat dengan ucapan Pak De yang berjanji akan menjadikan kawasan perbatasan menjadi sebuah kawasan yang membanggakan. Dan saya bangga melihat penampilan PLBN Entikong sekarang. Saya membayangkan kawasan ini akan lebih maju dan ramai serta dapat mendatangkan pendapatan untuk negara setelah pembangunan tahap dua selesai dilakukan. Yups, saat ini memang sedang dilakukan pembangunan kawasan PLBN terpadu tahap dua.

Pembangunan kawasan PLBN Entikong terpadu tahap dua
Tepat pukul 05.00 pagi waktu setempat, dibukalah pintu gerbang PLBN Entikong. Kendaraan satu persatu mulai masuk area pos pemeriksaan kendaraan yang berada disisi bangunan utama PLBN. Orang-orang yang ingin melintas perbatasan, berjalan memasuki bangunan utama PLBN untuk selanjutnya menjalani proses pemeriksaan identitas dan surat kelengkapan melintas ke negara tetangga. Proses pemeriksaan ini berjalan tertib dan relatif cepat. Petugas imigrasi dengan cekatan melakukan tugasnya. Setelah melalui pemeriksaan di PLBN Entikong, para pelintas akan  melewati gerbang keluar PLBN Entikong dan memasuki zona bebas sepanjang kurang lebih 500m sebelum memasuki pintu gerbang daerah tetangga, Malaysia.


Petugas imigrasi PLBN Entikong

Antrian pelintas antri untuk melakukan pemeriksaan
Terlihat perbedaan yang cukup mencolok antara PLBN Entikong dengan pos lintas batas Malaysia. Pos lintas batas negara Malaysia terlihat sangat sederhana. Saya sempat melihat beberapa orang pelintas, foto-foto di depan monumen Garuda dan di depan bangunan utama PLBN Entikong. Mereka sepertinya sama seperti saya, tak mau melewatkan kesempatan untuk bernarsis ria di beberapa spot yang memang bagus untuk foto. Saya merasa perjalanan ke Entikong ini memberikan suntikan rasa nasionalisme yang cukup mendalam pada diri saya. Tadinya saya tak peduli dengan semua yang telah dilakukan pemerintah untuk negeri ini. Namun setelah saya melalui jalur Pontianak-Entikong, saya salut dengan kerja keras pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi rakyatnya terutama di daerah pedalaman. Jalan-jalan dibangun, sarana umum yang rusak diperbaiki dan kini dapat dinikmati dan mempermudah masyarakat untuk beraktivitas.

Pos lintas batas Malaysia
Sebelumnya saya sama sekali tidak pernah tahu tentang wilayah perbatasan dan perjalanan kali ini membuka mata saya bahwa negara kita memiliki pos lintas batas negara yang menjadi bukti kedaulatan dan eksisnya NKRI. Saya jadi paham makna kalimat yang mengatakan NKRI harga mati. Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan oleh Sekretaris Kabinet RI untuk dapat melihat langsung perbatasan negara tercinta. Dan untuk kalian yang masih berpikir bahwa pemerintah tidak melakukan apapun untuk kemajuan negeri ini, kalian harus datang dan melihat ke pelosok atau daerah pedalaman. Mari piknik melintas jalan Trans Kalimantan, Sumatra, Papua atau pun Nusa Tenggara. Jangan hanya kalian pintar melihat kekurangan yang ada saja tapi coba tengoklah apa yang sedang pemerintah lakukan di pelosok nusantara termasuk di kawasan pinggiran dan wilayah perbatasan. #MenujuIndonesiaMaju



Pembangunanan tahap dua PLBN Entikong

Di depan PLBN Entikong

Kendaraan yang masuk dari Malaysia

Di depan Monumen Garuda

Di lokasi pembangunan PLBN Entikong tahap 2






Jumat, 27 April 2018

Halodoc, Aplikasi Kesehatan Sahabat Ibu Jaman Now


Hai ibu jaman now, adakah diantara kalian yang pernah merasakan kepanikan luar biasa ketika larut malam datang dan tiba-tiba si kecil demam sedangkan tidak ada persediaan obat demam di rumah? Duh, terbayang panik dan cemasnya. Beruntung jika letak apotek atau klinik dekat dari rumah, tapi bagaimana jadinya jika rumah kita cukup jauh dari apotek dan klinik? Kondisi seperti ini pasti akan membuat jantung kita berdegup sangat kencang. Seketika kekhawatiran pun menyergap diri kita, takut terjadi sesuatu yang buruk pada buah hati tercinta karena demam tinggi yang menyerangnya.

Saya pernah mengalaminya. Saat itu, anak sulung saya masih berusia 4 tahun dan kami tinggal di sebuah desa di Sumatra Utara. Tepatnya di pinggiran kota Medan arah Brastagi. Tidak ada angkutan umum yang masuk ke desa tempat saya tinggal. Hanya ada becak motor yang standbye di depan gapura desa, itu pun hanya sampai jam 19.00 WIB saja. Jarak antara rumah saya dan klinik ataupun apotek cukup jauh. Dapat ditempuh sekitar 35-40 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. 

Ketika itu, jam menunjukkan pukul 02.00 dinihari saat anak sulung saya mengalami demam tinggi disertai muntah-muntah. Saya sudah memberi si sulung obat penurun demam tapi demamnya tak kunjung reda malah ditambah dengan muntah-muntah yang semakin memperburuk kondisinya. Kebayangkan betapa paniknya saya saat itu? Saya masih ingat betul, apa yang saya pikirkan saat itu. "Andai apotek dekat, andai bisa berkonsultasi dengan dokter saat ini juga, andai ada pertolongan pertama yang cepat datang, andai rumah sakit dekat dari rumah". Yah pada saat itu saya hanya dapat berandai-andai saja karena kenyataannya adalah saya dan suami dilanda kepanikan yang amat sangat sampai-sampai suami saya nekat memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi alias ngebut menuju klinik terdekat. Alhamdulillah, anak saya cepat tertangani dan sehat kembali.

Tak ingin kejadian yang sama terulang untuk kedua kalinya, saya dan suami pun sepakat untuk mengontrak rumah yang dekat dengan rumah sakit wkwkwk. Bukan hanya itu, kami pun sengaja mengisi kotak P3K di rumah dengan persediaan obat demam, obat batuk, obat sakit perut, obat diare, obat maag dan obat muntah untuk mengantisipasi jika salah satu dari kami menderita sakit saat tengah malam atau dinihari. Agak lebay yah tapi saya memang termasuk orang yang traumatis. Sampai sekarangpun jika anak saya demam atau sakit, saya masih didera rasa panik dan ketakutan.

Seiring dengan semakin pesatnya teknologi dan digital, mulailah bermunculan aplikasi kesehatan yang bertujuan memberikan bantuan informasi seputar kesehatan untuk siapapun yang membutuhkan. Saya bersyukur dengan kehadiran aplikasi-aplikasi kesehatan ini. Salah satu aplikasi kesehatan yang sangat menolong saya adalah Halodoc. 

Seputar Aplikasi Kesehatan Halodoc

Halodoc  adalah start-up Indonesia berupa aplikasi kesehatan seperti layaknya klinik kesehatan atau apotek berjalan yang selalu dapat diandalkan kapan saja dan dimanapun kita berada. Halodoc memberikan kemudahan dalam menjaga dan memeriksa kesehatan seluruh anggota keluarga. Saya dapat menghubungi Halodoc selama 7x24 jam. Jadi, kapanpun saya membutuhkan bantuan Halodoc untuk mengkomunikasikan berbagai permasalahan kesehatan, saya dapat dengan mudah memperolehnya melalui bantuan aplikasi ini.


Saya dapat berkonsultasi kesehatan pada ribuan dokter umum dan spesialis yang tersebar di seluruh Indonesia melalui chat dan video atau voice call. Dokter umum dan spesialis tersebut adalah dokter ahli dalam bidangnya. Bukan hanya itu saja, Halodoc juga merupakan solusi layanan praktis untuk pembelian kebutuhan kesehatan yang dapat dilakukan kelebih dari 1.000 apotek yang tersebar lebih dari 20 kota di Indonesia dengan cepat, aman dan nyaman. Halodoc menggaet salah satu ojek online yang ada di Indonesia sebagai pengantar obat yang dipesan melalui Halodoc

Tak hanya bermitra dengan salah satu perusahaan ojek online, Halodoc bekerjasama pula dengan Prodia Laboratorium untuk memberikan layanan Lab Home Service untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses laboratorium yang dapat dipanggil ke rumah. Dengan berbagai kelengkapan yang ditawarkan oleh aplikasi ini, saya merasa sangat terbantu karena merasa memperoleh kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan terutama pertolongan pertama dalam keadaan terdesak seperti kejadian yang pernah saya alami di Medan dulu.


Untuk lebih mempermudah masyarakat memperoleh informasi dan layanan seputar kesehatan, Halodoc juga memiliki akun media sosial instagram @halodoc. Melalui kampanye #katadokterHalodoc, aplikasi ini ingin menyampaikan pesan #SehatLebihMudah karena kita memperoleh akses layanan kesehatan yang tepat sasaran. Mudah sekali untuk mendapatkan layanan Halodoc, kita tinggal mendownload aplikasi Halodoc dari App store atau Google Play kemudian tinggal memilih saja layanan apa yang kita perlukan. Ibu-ibu jaman now yang akrab sekali dengan gadget pasti dipermudah oleh aplikasi ini terutama untuk mendapatkan informasi dan layanan kesehatan termasuk kesehatan anak.

Seperti yang sering saya lakukan, melalui aplikasi ini, saya dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak ataupun dokter spesialis lainnya melalui video call. Dan untuk layanan konsultasi ini, saya dikenai biaya konsultasi. Tapi jika saya hanya berkonsultasi dengan dokter umum, saya tidak dibebani biaya konsultasi. Aplikasi Halodoc memiliki tim medis mulai dari dokter umum, spesialis anak, internis (spesialis penyakit dalam), dan spesialis mata.

Aplikasi Halodoc dilengkapi pula dengan Pharmacy Delivery yaitu fitur layanan apotek antar 24 jam dan bebas biaya pengantaran. Pesanan obat  akan diantar dalam waktu satu jam. Cepat sampai dan bebas biaya pengiriman meski tengah malam. Membantu banget kan? Bisa membeli obat tengah malam tanpa repot-repot harus bersusah payah ke luar rumah. Tinggal duduk manis di rumah saja, menunggu obat datang. Kita dapat memesan langsung obat melalui fitur ini. Apotek yang bermitra dengan Halodoc adalah apotek yang telah memiliki pengalaman dan nama baik. Jadi tak perlu khawatir dengan kualitas dan keaslian obat yang tersedia.

Halodoc juga memiliki fitur Labs yaitu layanan pengecekan kesehatan yang bekerjasama dengan Prodia Laboratorium. Fitur ini memungkin phlebotomist atau petugas laboratorium untuk datang ke rumah atau kantor dan melakukan pemeriksaan kesehatan seperti periksa/cek darah atau urine. Saat ini fitur Labs hanya dapat dimanfaatkan oleh pengguna aplikasi Halodoc yang berada diwilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Saya sangat berharap fitur Labs ini sesegera mungkin dapat juga dimanfaatkan di wilayah lain seperti di Cibubur, tempat saya tinggal.

Tahun 2018 ini, usia Halodoc memasuki tahun kedua dan dalam rangka memperingati hari ulangtahunnya yang kedua, Halodoc mengajak ibu jaman now untuk lebih peduli terhadap pengasuhan gizi anak yang tepat. Hal ini diungkapkan oleh Mbak Blessy, Manager Offline Marketing Halodoc dalam acara Blogger Gathering Halodoc di sebuah resto di kawasan Gading Serpong, Tangerang. Blogger Gathering Halodoc diadakan dengan tujuan memberikan informasi yang benar mengenai pola pengasuhan gizi yang tepat. Karena masih banyak ibu-ibu yang tidak menyadari kesalahan dalam pola pengasuhan gizi buah hatinya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kampanye #katadokterHalodoc demi mewujudkan #sehatlebihmudah.

Blogger Gathering Halodoc Bersama Mom Blogger Community Tentang 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi Pada Anak

Narasumber Blogger Gathering Halodoc
Sebagai seorang ibu, saya ingin anak saya dapat tumbuh sehat dan terpenuhi asupan nutrisinya. Saya sempat berpikir bahwa anak yang sehat adalah anak yang gendut dan montok. Ternyata saya salah kaprah. Justru anak yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat terserang berbagai penyakit tidak menular. Salah satunya penyakit diabetes. Duh, serem. Lalu anak dikatakan sebagai anak yang sehat itu sebenarnya anak dengan kondisi bagaimana ya? Menurut penuturan dokter anak yang sering saya sambangi, anak sehat adalah anak yang tumbuh kembangnya optimal sesuai dengan usianya. Anak yang tumbuh optimal dengan asupan gizi yang tepat, tidak akan mudah terserang penyakit karena memiliki sistem kekebalan dan pencernaan tubuh yang baik. 

Di Indonesia permasalahan kesehatan yang kini dihadapi, salah satunya adalah tentang permasalahan gizi anak yang saling bertolak belakang. Pada masyarakat dengan taraf perekonomian menengah kebawah, terjadi masalah gizi buruk. Anak-anak tidak mendapatkan asupan gizi yang semestinya. Susahnya kehidupan membuat orangtua tidak dapat memberikan nutrisi terbaik untuk buah hatinya. Fokus orangtua hanya pada pemenuhan kehidupan sehari-hari dan tidak sempat memperhatikan tumbuh kembang si kecil.  Bisa memberikan makanan untuk si kecil saja, itu sudah bagus. Kondisi ini semakin diperparah dengan kurangnya pengetahuan dan informasi seputar gizi seimbang untuk anak.

Hal sebaliknya terjadi pada masyarakat dengan ekonomi menengah keatas. Kehidupan yang mapan membuat mereka leluasa untuk memberikan apapun yang diperlukan si kecil termasuk makanan yang bergizi. Sayangnya orangtua sering tidak menyadari pola pemenuhan gizi yang benar pada anak. Si kecil tidak mendapatkan asupan gizi yang tepat dari makanan yang masuk kedalam tubuhnya. Pada masyarakat menengah keatas ini, terjadi kondisi kelebihan gizi yang menyebabkan obesitas atau kegemukan pada anak. Hal ini dapat berdampak kurang baik untuk kesehatan si kecil.

Pada zaman now ini, seringkali siibu, sebagai orang yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, melakukan kekeliruan dalam pola pengasuhan gizi pada anak. Kekeliruan ini akan berdampak buruk bagi anak. Sang ibu terkadang salah memberikan makanan bagi si anak sehingga si anak tidak mendapatkan gizi yang maksimal dan membuat si anak mudah sakit. Berbekal ajaran dari orang tuanya atau informasi yang belum tentu jelas kebenarannya, apalagi di jaman digital ini, informasi hoax seputar gizi anak dan kesehatan banyak beredar, tak jarang si ibu menerapkan tindakan-tindakan yang diyakininya tersebut sebagai sesuatu hal yang sudah tepat padahal ternyata hal tersebut tidak sesuai secara medis maupun ilmu gizi.

Kekeliruan tersebut contohnya adalah masih ada ibu yang lebih percaya memberikan bayinya susu formula dari brand terkenal dengan harga mahal daripada memberikan ASI untuk bayinya.  Selain itu, kesalahan yang seringkali dilakukan oleh kaum ibu adalah dalam pemberian makanan pendamping ASI. Ini banyak terjadi pada masyarakat menengah kebawah. Sibayi sudah diberikan makan saat usianya belum genap 6 bulan. Padahal seharusnya, bayi baru boleh diberikan makanan pendamping ASI pada usia diatas 6 bulan. Sesuai dengan namanya yaitu makanan pendamping ASI, makanan pokok untuk si bayi adalah ASI. Inilah alasannya mengapa makanan pendamping ASI hanya boleh diberikan pada usia 6 bulan keatas. 

Untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai pola asuh gizi yang tepat adalah dengan cara berkonsultasi dengan dokter anak. Namun tidak semua ibu memiliki waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan dokter anak di rumah sakit atau klinik. Oleh karena itu, aplikasi Halodoc hadir untuk membantu ibu jaman now mengetahui pengasuhan gizi yang tepat untuk si anak.

Mba Blessy mengatakan bahwa saat ini masih banyak informasi hoax seputar pola asuh gizi yang tepat untuk anak dan Halodoc hadir untuk mencegah ibu jaman now memperoleh informasi keliru. Di Halodoc, dokter akan selalu siap memberikan saran dan menjawab pertanyaan ibu seputar pola pengasuhan gizi anak. Jadi, sang ibu tidak perlu menerka-nerka jenis makanan apa yang boleh dan tidak boleh diberikan untuk anaknya. Halodoc bukan sekedar aplikasi untuk menjalankan fungsi kuratif atau penyembuhan saja  tapi juga peduli terhadap sisi preventif kesehatan. Salah satu tujuan Halodoc adalah untuk membuat masyarakat tanah air memiliki pengetahuan lebih dan mudah berkonsultasi dengan dokter.

Senada dengan pernyataan Mba Blessy, dr. Herlina, Sp.A sebagai salah satu tim medis Halodoc memaparkan bahwa saran dari ahli medis serta tindakan yang benar saat menangani gizi dalam masa perkembangan anak atau ketika anak sakit dapat membantu anak pulih lebih cepat dan meminimalisir berbagai kejadian yang dapat berakibat fatal. Lebih lanjut lagi, dr. Herlina menjelaskan bahwa terdapat beberapa kesalahan dalam pola asuh gizi pada anak yang sering dilakukan oleh para ibu sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pertumbuhan atau gangguan kesehatan pada anak termasuk obesitas.

Ada 5 kesalahan pola asuh gizi yang seringkali dilakukan oleh para ibu jaman now, yaitu:
1. Memaksa anak untuk makan
Ibu seringkali membujuk buah hatinya untuk makan dengan cara-cara kurang tepat. Saat anak malas makan atau pun memilih-milih makanan (picky eater), siibu kerap memaksa si anak makan bahkan tak sedikit yang memakai cara kekerasan bahkan merayu si anak dengan hadiah-hadiah sehingga si anak mau makan dengan terpaksa atau hanya karena iming-iming hadiah tersebut. Si ibu tidak berusaha untuk melakukan pendekatan dengan cara-cara menarik, kreatif dan disukai anak. Misalnya dengan cara bercerita tentang makanan bergizi yang dapat membuat si anak tumbuh kuat, mengajak si anak untuk menyiapkan makanannya atau berupaya melibatkan si anak dalam proses makan yang menggembirakan. 

Memaksa anak makan hanya akan membuat si anak semakin tidak menyukai aktivitas makan. Saya sendiri biasanya menyiasati malas makan pada anak dengan cara menawarkan menu makanan pada anak saya dan mengajak anak saya untuk menyiapkan makanannya sendiri seperti mencetak nasinya dengan cetakan agar -agar berbentuk binatang atau pun buah-buahan. Saya biasakan anak-anak makan pada jam yang sama setiap harinya sehingga mereka terbiasa makan pada jam-jam tersebut. Saya selalu bercerita tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan bebas pengawet pada anak-anak saya. Saya pun selalu sedia sayur, buah dan makanan sehat untuk keluarga tercinta.

Mie sayuran
Buah segar 




2. Makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan
Anak hanya boleh diberikan ASI sampai usia 6 bulan. Setelah usia diatas usia 6 bulan, anak baru boleh diberikan makanan pendamping ASI. Saya pernah menyaksikan tetangga saya memberikan pisang yang dicampur air untuk bayinya yang berusia 5 bulan. Padahal pada usia dibawah 6 bulan, sistem pencernaan si anak belumlah siap sempurna. Pemberian makan pada usia dibawah 6 bulan dapat membuat si anak menderita konstipasi atau susah buang air besar. Dan anak dari tetangga saya ini memang mengalami susah buang air besar dan sampai harus melakukan terapi disebuah rumah sakit besar di Jakarta.

3. Memberikan makanan atau camilan tidak sesuai usia anak
Camilan atau makanan untuk anak dan orang dewasa itu berbeda porsi dan jenisnya. Meskipun memberikan buah-buahan ataupun sayuran, tetap harus memperhatikan kebutuhan sesuai usia. Jangan memberikan anak makanan dengan porsi orang dewasa. Pemberian porsi berlebihan akan mengakibatkan anak merasa kenyang pada saat makan tiba dan membuat anak menjadi malas makan. Camilan atau makanan yang dianjurkan diberikan pada anak adalah makanan dengan gizi seimbang dan sesuai dengan komposisi piring gizi seimbang. Berikan buah-buahan, sayur-mayur, protein, gandum utuh, atau produk susu pada anak sesuai dengan porsi yang diperlukan tubuh anak.

4. Pemakaian DOT terlalu lama
Pemakaian dot yang terlalu lama dapat memberi pengaruh buruk pada pembentukan struktur rahang dan gigi anak. Kebiasaan minum susu memakai dot dapat mengakibatkan bentuk rahang atas terlalu maju dan rahang bawah menjadi mundur. Jangan membiasakan menggunakan dot pada anak lebih dari satu tahun.

5. Banyak Makanan Manis
Menurut WHO, kebutuhan gula harian untuk anak tidak boleh melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak. Para ibu sebaiknya menghindari memberikan makanan yang manis secara berlebihan pada anak. Pemberian makanan manis pada anak dapat menyebabkan si anak menderita diabetes, kerusakan gigi, dan anak kehilangan selera makan. Anak menjadi susah dan malas makan karena lebih senang makan makanan yang manis-manis. Asupan minunan atau camilan manis akan mengurangi kualitas pola makan anak dan dapat menyebabkan peningkatan berat badan berlebihan, kesehatan gigi yang buruk dan memunculkan kebiasaan suka terhadap makanan atau minuman manis di masa dewasa nanti.

Untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak yang optimal, sebagai ibu jaman now yang cerdas dan bijak, sebaiknya kita terutama saya sih harus mulai menghindari 5 kesalahan dalam pola gizi anak. Dan kehadiran Halodoc dapat membantu.kita, para ibu untuk memperoleh informasi yang tepat seputar pola asuh gizi anak dan tentang kesehatan keluarga. Halodoc adalah solusi untuk #SehatLebihMudah












Rabu, 25 April 2018

Perjalanan Penuh Kisah Menuju PLBN Entikong Kalimantan Barat Part 1


Perjalanan kali ini adalah perjalanan terjauh dan pertama saya pada tahun 2018. Saya akan melakukan perjalanan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kalimantan Barat mulai tanggal 22 April sampai 25 April 2018. Entikong merupakan satu dari tujuh PLBN yang ada di tanah air tercinta ini. Perjalanan ke PLBN Entikong cukup membuat hati saya dag dig dug tak menentu. Excited sekaligus panik. Penuh pertanyaan, akan seperti apakah perjalanan saya kali ini. 

Perjalanan ke Entikong bukanlah perjalanan terpanjang, terjauh dan terekstrem yang pernah saya lakukan sepanjang usia saya. Di penghujung tahun 2017 lalu, saya telah melakukan perjalanan terjauh yaitu ke Jayapura dan Wamena, Papua. Perjalanan yang melelahkan namun meninggalkan kisah-kisah menarik yang tak pernah habis untuk diceritakan. Salah satunya adalah cerita tentang Udang Selingkuh kuliner khas Wamena. Meskipun saya pernah melakukan perjalanan yang penuh tantangan dan melelahkan ke Papua, perjalanan ke Entikong ini tetap saja menjadi perjalanan yang menakjubkan bagi saya.

Pasti ada yang kepo sendiri mempertanyakan kenapa saya bisa sampai melakukan perjalanan ke PLBN Entikong, Kal-Bar. Perjalanan ke PLBN Entikong berawal dari janji yang diucapkan oleh Pak SesKab Pramono Anung pada saat acara Launching Lomba Sosial Media Sekretariat Kabinet RI di Jakarta pada akhir Maret lalu. Dalam sambutannya, Pak Pramono mengatakan bahwa SetKab RI (Sekretariat Kabinet Republik Indonesia) akan mengajak netizen (termasuk blogger) untuk ikut hadir dalam beberapa acara kepemerintahan dan meninjau Pos Lintas Batas Negara. Ternyata perkataan Pak Pramono bukan sekedar  janji manis belaka. Tak lama dari acara launching lomba sosial media, Sekretariat Kabinet RI kembali mengajak blogger sebagai netizen untuk ikut hadir dalam acara Rapat Kerja Pemerintah di Jiexpo Kemayoran yang dihadiri oleh Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kala. Saya pun kembali diundang untuk menghadiri acara Rapat Kerja Pemerintah tersebut. Saya termasuk netizen atau blogger yang beruntung. Karena dari ketiga acara SetKab RI yang melibatkan blogger, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti ketiga acaranya itu.

Saya tak pernah menyangka dapat mengunjungi PLBN Entikong. Terlintas pun tidak. Karena itulah, bagi saya perjalanan ke PLBN Entikong merupakan perjalanan istimewa. Perjalanan yang belum tentu dapat terulang kembali. Dan perjalanan istimewa itu pun dimulai pada tanggal 22 April 2018. Saya dengan ditemani oleh Mbak Mita Aprianti (Kepala Bidang Pelayanan dan Diseminasi Informasi SetKab RI), Said Muhidin (Kepala Bidang Pengelolaan Informasi SetKab RI), Mba Kurniawati (Kepala Sub Bidang Data dan Informasi SetKab RI), Mas Dhany Kurniawan Pamungkas (Kepala Subbidang Penghubung SetKab RI) menuju kota Pontianak terlebih dulu sebelum kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Entikong. Pontianak-Entikong dapat ditempuh kurang lebih 5 sampai 6 jam. Saya menginap semalam di Hotel Mercure Pontianak sebelum melanjutkan ke Entikong.




Pontianak membuat saya jatuh cinta dengan kelezatan mietiawnya yang menyambut kedatangan perdana saya ini. Bukan hanya mietiaw yang melenakan, kehadiran kedai pisang khas Pontianak dan kelezatan kopi serta es milo kota Khatulistiwa ini membuat saya ingin kembali datang dan berlama-lama menikmati suasana Pontianak yang tenang dan nyaman.

Esoknya saya mulai perjalanan menuju PLBN Entikong. Saya mendapat cerita dari Pak supir yang mengantar saya menuju Entikong mengenai kondisi jalan beberapa bulan lalu tidaklah seperti saat ini. Jalan menuju Entikong tidak semulus sekarang. Jalannya jelek, banyak lubang dan jika turun hujan maka akan becek dan tergenang akhir. Tapi sekarang, kondisi jalan sudah bagus karena pemerintah fokus melakukan pengembangan dan perbaikan sarana infrastruktur sepanjang Trans Kalimantan. Yup rute Pontianak-Entikong harus melalui jalan trans Kalimantan ini yaitu jalan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kuching, Negara Bagian Malaysia dan Brunei Darussalam.

Kendaraan yang melintas di sepanjang jalur Trans Kalimantan, cukup ramai. Sekilas saya sempat melihat Terminal Lintas Negara saat menempuh perjalanan dari Pontianak menuju Entikong. Terminal Lintas Negara ini merupakan tempat sarana transportasi umum menuju negara tertangga yang memiliki perbatasan langsung dengan Indonesia. Masyarakat Pontianak yang akan singgah ke Kuching, Malaysia dapat memanfaatkan bus lintas negara dari Terminal Lintas Negara ini. Harga tiket mulai dari harga dua ratus ribu dengan kondisi bis yang lumayan nyaman. Dan pastinya lebih murah dari ongkos pesawat Pontianak-Kuching.

Dengan kondisi jalan yang bagus, aktivitas masyarakat Pontianak yang bekerja atau sering belanja ke negara tetangga menjadi lebih lancar dan dapat menghemat waktu perjalanan. Meskipun jalanan terasa mulus, tetap saja jalur Pontianak-Entikong-Kuching terasa cukup menguras tenaga. Saya terhibur dengan pemandangan sepanjang Pontianak-Entikong. Tapi sayang banget sih jalan mulus namun masih kurang lampu jalan dan petunjuk arah serta marka jalan masih minim. Alangkah baiknya jika instansi yang terkait dengan pembangunan jalan sepanjang Trans Kalimantan memperhatikan juga kehadiran marka jalan dan garis putih ditengah jalan yang sangat membantu pengemudi dalam mengendarai kendaraannya. Apalagi jalur yang ditempuh bukanlah jalur lurus tanpa tanjakan belokan dan jurang di sisi-sisinya. Minimnya petunjuk jalan dan lampu penerangan membuat jalur Pontianak-Entikong-Kuching menjadi cukup beresiko. Harus orang yang telah terbiasa melalui jalur inilah yang mengendarai kendaraan.

Saya sempat singgah dulu ke Sanggau, Kabupaten yang melingkupi Entikong dan menginap semalam di sana karena di Entikong belum ada penginapan dan saya tiba di Sanggau saat malam telah larut. Sebenarnya saya sudah tak sabar untuk dapat menjejakkan kaki di PLBN Entikong tapi apa daya, saya harus bermalam dulu di Sanggau karena tak mungkin nekat untuk melanjutkan perjalanan. Bagaimanakah kisah saya di PLBN Entikong? Simak ditulisan kedua yaaa.



Senin, 23 April 2018

Penampilan Memikat Wuiling Motors di Indonesia Internasional Motor Show 2018


Masih terbayang jelas dalam ingatan saya kejadian tidak mengenakan yang saya alami beberapa tahun lalu. Saat itu saya dan suami ingin memiliki mobil untuk keluarga kecil kami. Mobil keluarga yang akan mempermudah pergerakan kami sehari-hari. Mungkin karena terlalu semangat ingin punya mobil sendiri, saya dan suami manut saja ketika seorang sales salah satu brand mobil yang kami datangi di sebuah pusat perbelanjaan di daerah pinggiran Jakarta meminta kami untuk memberikan tanda jadi pembelian mobil yang kami lihat di booth mobil tersebut. Katanya harus cepat diikat tanda jadi mumpung masih ada stock mobil yang kami inginkan. Tanpa pikir panjang, kami pun langsung membayar tanda jadi yang diminta oleh sales mobil tersebut. Setelah kami membayar uang tanda jadi, ternyata tipe mobil yang diinginkan tidak ready stock alias harus indent. Suami saya keberatan karena harus indent terlebih dulu dan merasa dibohongi oleh sales mobil tersebut. Kenapa setelah dibayar uang tanda jadinya bisa langsung habis stock mobil tersebut. Padahal sebelum dibayarkan, si sales terus mengatakan untuk secepatnya diikat tanda jadi mumpung masih ada tipe dan warna mobil yang saya mau. 

Akhirnya saya dan suami pun memutuskan untuk tidak jadi membeli mobil tersebut dan meminta kembali uang tanda jadi itu. Si sales bilang bahwa uang dapat kami ambil langsung di showroom tempat si sales bekerja, saya dan suami pun mendatangi showroom yang dimaksud. Sesampainya di showroom, kami diminta mengisi pernyataan bahwa kamilah yang membatalkan jual beli sehingga uang tanda jadi tidak bisa dikembalikan. Saya dan suami tidak terima dengan isi surat pernyataan tersebut. Terjadilah adu argumentasi antara kami dan pihak showroom. Showroomnya ngeyel mengatakan bahwa pihak saya yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Saya dan suami juga tidak terima karena merasa ditipu. Karena tidak kunjung menemui kesepakatan, suami saya pun memilih untuk merelakan uang tanda jadi tersebut.

Kejadian tersebut sempat membuat saya kehilangan kepercayaan terhadap sales mobil, dari merek apapun juga. Dimata saya, seorang sales mobil adalah seseorang yang tega melakukan apapun demi untuk keuntungannya semata. Dan ternyata anggapan saya tersebut, tidaklah seratus persen benar. Saya dibuat terkagum-kagum oleh keramahan dan penjelasan sales mobil Wuiling Motors yang saya jumpai di Indonesia Internasional Motor Show 2018 Jiexpo Kemayoran beberapa hari lalu. Sales Wuiling Motors tersebut memberikan penjelasan cukup detil mengenai tipe produk Wuiling Motors dengan ramah dan humble tanpa adanya intimidasi dan desakan untuk secepatnya membeli salah satu tipe Wuiling Motors. Saya terkesan dengan cara sales Wuiling Motors dalam menghadapi para pengunjung IIMS 2018 yang memadati booth Wuiling Motors.



Saya datang ke IIMS 2018 di Jiexpo Kemayoran dalam rangka menghadiri Blogger Gathering bersama Wuiling Motors, KompasCom dan KompasOtomotif. Saya baru pertamakali mengunjungi perhelatan pameran otomotif ya ke IIMS 2018 ini. Tidak susah untuk mencapai lokasi ajang pameran otomotif bergengsi ini. Dari rumah saya pun mudah dijangkaunya karena ada bus gratis yang diberangkatkan dari parkiran Tamini Square pada jam-jam tertentu. Saya terkesima dengan antusiasme pengunjung IIMS 2018. Sangat padat dan ramai. Booth Wuiling Motors yang saya sambangi pun tak kalah ramainya dengan booth-booth yang lain. Apalagi ketika saya datangi, sedang ada pertunjukkan musik dari The Dance Company, grup musik yang beranggotakan Pongky Barata, Baim, Nugie dan Aryo Wahab dengan single hitsnya yang berjudul Papa Ngga Pulang Pulang.




Sejujurnya, baru kemarin ini kali pertama saya dapat melihat dan mengetahui detil produk Wuiling Motors. Dan saya langsung jatuh cinta dengan tipe ConferoS. Penampilannya elegan, kokoh dan terlihat nyaman sebagai mobil MPV keluarga yang dibandrol dengan harga ramah banget didompet. Bagasinya luas dengan kapasitas ruang yang lapang dan fleksibel, mampu menampung barang bawaan cukup banyak. Tipe ini juga menawarkan pilihan jumlah kursi yang sesuai dengan keinginan si pembeli. Apakah si pembeli membutuhkan kursi berjumlah 7 atau 8 seat.

Selain tipe ConferoS, Wuiling Motors baru saja meluncurkan tipe terbarunya yaitu tipe Cortez, MPV kelas menengah yang dibandrol dari harga 200jutaan. Sekilas sih Cortez ini agak mirip dengan mobil merk tetangga sebelah yang dibandrol harga 250jutaan. Meski harga Cortez lebih murah tapi spesifikasi yang dimiliki Cortez lebih lengkap. Cortez dilengkapi dengan transmisi manual dengan 6 percepatan yang dapat memberikan kendali penuh pada pengemudi dalam berkendara. Performa optimal dan penuh sensasi sepenuhnya berada ditangan pengemudi. Cortez juga memiliki pilihan transmisi yang sengaja dihadirkan untuk memberikan kenyamanan pengemudi dalam berkendara. Pengemudi dapat merasakan sensasi manual dan kemudahan yang diberikan teknologi i-AMT (Inteligent Automated Mechanical Transmission). Biaya perawatan yang rendah membuat teknologi transmisi yang diciptakan khusus untuk produk Wuiling Motors ini dapat menjadi pilihan yang tepat.


Blogger Gathering Bersama Wuiling Motors, KompasCom dan Kompas Otomotif

Setelah berkeliling booth Wuiling Motors, saya pun pindah tempat ke Hotel Swiss Bell Kemayoran untuk mengikuti acara Blogger Gathering bersama Wuiling Motors, Kompascom dan KompasOtomotif. Acara gathering ini diadakan untuk lebih mengenalkan produk-produk Wuiling Motors dan lebih merekatkan hubungan antara para blogger dengan pihak Kompas dan KompasOtomotif. Hadir memberikan pemaparan dalam acara tersebut yaitu Arif Ramdani (Product Planning Specialist Wuiling Motors), Agung (Redaksi Kompas Otomotif) dan Diah Asmahani (Brand Manager Wuiling Motors).


Mba Diah menuturkan bahwa permintaan mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) keluarga di Indonesia terus meningkat. Kebutuhan keluarga Indonesia akan mobil yang dapat membawa anggota keluarga dalam jumlah cukup banyak, mengalami grafik peningkatan yang cukup sugnifikan. Karena kondisi inilah, Wuiling Motors hadir meramaikan dunia otomotif tanah air dengan membawa tipe produknya yang elegan, berkualitas, nyaman, dilengkapi dengan teknologi terbaru dan harga bersahabat. Banyak penawaran menarik yang bisa diperoleh dari Wuiling Motors selama acara IIMS berlangsung. Dari uang muka ringan sampai hadiah langsung setiap pembelian tipe apapun dari Wuiling Motors.

Selanjutnya, Mas Arif menjelaskan detil tipe produk Wuiling Motors yang ada di Indonesia. Wuiling Motors memiliki dua varian atau tipe yaitu tipe ConferoS dan Cortez.

Tipe ConferoS
Tipe ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- stylish chrome grille dan bumper yaitu desain grill yang modern dan bumper yang gagah;
- stylish door handle;
-  arah pencahayaan lampu yang bisa diatur sesuai kebutuhan;
- daytime running light;
- electric door mirror with side turning signal yang mengatur kaca spion tanpa membuka jendela;
- frameless wiper yang membuat hasil sapuan lebih bersih hingga dapat melihat lebih jelas;
- kamera belakang yang mudahkan ketika harus mundur;
- dilengkapi dengan fitur-fitur keselamatan seperti fitur tire pressure monitoring system yang memberi informasi mengenai tekanan angin pada ban, fitur rem cakram depan belakang, sensor depan dan belakang yang memudahkan memarkir kendaraan;
- mesin bertenaga namun tetap hemat bahan bakar.
Tipe ConferoS memiliki engine 1,5 L dengan Dual Variable Valve Timing, DOHC dan MPI.


Tipe Cortez
Tipe ini dibandrol dari harga dua ratus jutaan dan memiliki fitur MPV kelas menengah. Ruang kabin Wuiling Cortez adalah perpaduan kemewahan dan ragam teknologi canggih. Suspensi bagian belakang yang terdapat pada masing-masing roda memastikan seluruh penumpang merasakan kenyamanan yang lebih dalam perjalanan. Cortez dilengkapi dengan teknologi dan pilihan koneksi yang memberikan pengemudi kemudahan saat berkendara sehingga fokus tetap terjaga. Bisnis, hiburan dan optimasi berkendara dapat dinikmati dalam waktu bersamaan.
Layar Multi Information Display yang terletak dibalik setir kemudi memberikan pengemudi beragam informasi yang terintegrasi dengan head unit. Pengemudi tetap bisa terinformasi tabpa kehilangan fokus dan kendali selama berkendara. Kabin yang lega dan mudah disesuaikan pengaturannya  dan dilengkapi ruang yang mudah dijangkau untuk berbagai kebutuhan, memberikan keleluasaan dan kenyamanan saat berkendara. Kursi kabin dapat dipilih sesuai kebutuhan, 7 atau 8 seater dan dibalut bahan premium yang nyaman. Cortez dilengkapi dengan fitur keamanan sensor parkir depan, sensor parkir belakang, isofix. Tampilan desain dengan garis lekukan elegan penuh gaya yang menunjukkan karakter tegas dan tangguh serta mampu menarik perhatian setiap pasang mata yang melihatnya.


Mas Arif dan Mba Dian menegaskan bahwa tak perlu ragu untuk membeli tipe-tipe produk Wuiling Motors karena Wuiling Motors telah memiliki sekitar lima puluh bengkel yang tersebar di beberapa kota tanah air. Wuling Motors menawarkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Wuiling Motors telah teruji kualitasnya dan selama Wuiling Motors hadir di Indonesia belum pernah ada keluhan berat dan memgecewakan dari pengguna Wuiling di Indonesia. Duh jadi semakin pengen punya salah satu tipe Wuiling Motors. Semoga saya bisa berjodoh dengan tipe Cortez, Amiin. Dan untuk keluarga Indonesia, Wuiling Motors dapat menjadi solusi untuk bisa memiliki mobil MPV keluarga yang aman dan nyaman dengan harga sangat terjangkau untuk kelas 1500 CC dan 1800 CC yang dilengkapi oleh fitur yang cukup lengkap. Belum ada loh mobil MPV yang dibandrol dengan harga 160 jutaan tapi memiliki spesifikasi cukup lengkap seperti sensor parkir depan belakang, tekanan ban sasmpai tampilannya yang elegan. Wuiling Motors, Drive For A Better Life.







C



Sabtu, 21 April 2018

Festival Buah Dan Sayur Pasar Minggu
LokBin Sayur Mayur Pasar Minggu
Siapa yang punya hobi ke pasar tradisional? Maksudnya pergi belanja ataupun hanya sekedar mencari kudapan ke pasar tradisional. Bukan ke mall, mini market, supermarket ataupun hypermarket yang akhir-akhir ini sedang menjamur di mana-mana. Wah, kalau pertanyaan ini diajukan ke saya, saya langsung mengangkat tangan tingi-tinggi. Yess, saya hobi dan senang sekali ke pasar tradisional. Saya merasa kalau pasar tradisional ini memiliki aura berbeda dan khas sekali.  Ada interaksi dan keseruan tawar menawar antara pedagang dan pembeli. Mungkin karena saya biasa diajak oleh ibu saya untuk belanja ke pasar tradisional semenjak kecil. 

Dulu, sewaktu saya kecil, ibu saya sering mengajak saya belanja sayur mayur dan buah-buahan di pasar Kramat Jati dan Pasar Minggu karena menurut penilaian ibu saya hanya di dua pasar tradisional inilah, buah dan sayur yang dijual masih segar dan harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan pasar tradisional yang lainnya. Mungkin kalian tak akan heran saat saya menyebut pasar Kramat Jati sebagai tempat membeli buah sayur yang segar dan murah karena memang pasar Kramat Jati dapat dikatakan sebagai  pasar sentra sayur dan buah di ibukota ini. Mungkin ada diantara kalian yang mengernyitkan kening saat saya menyebut Pasar Minggu sebagai pasar buah dan sayur. Yups, pada saat saya masih usia sekolah dasar, Pasar Minggu merupakan pasar sentra buah dan sayur yang langsung  menjual hasil tani yang berasal dari para petani buah dan sayur yang tinggal disekitar daerah Pasar Minggu dan Condet. Para petani sekitar Pasar Minggu ini biasanya menjual hasil tanaman dari kebun atau pekarangan rumah mereka.

Pepaya dan Pisang, buah idola di Pasar Minggu
Pasar Minggu tiga puluh tahun yang lalu adalah sebuah tempat yang menjajakan berbagai macam buah dan sayur hasil kebun petani sekitar dan yang berasal dari luar Jakarta. Sejak dahulu sampai sekarang, Pasar Minggu adalah sebuah kawasan di Jakarta Selatan yang merupakan sebuah pasar yang terdapat pula terminal bus dalam kota di dalam pasar tersebut. Meskipun Pasar Minggu kini sudah mulai memudar citranya sebagai pasar sentra buah dan sayur namun Pasar Minggu tetap menjadi pasar kenangan masa kecil bagi saya.

Saya merindukan suasana Pasar Minggu tiga puluh tahun lalu. Pemandangan para petani dengan sepeda ontelnya mengangkut hasil kebun mereka untuk dijual. Dulu, jika ibu saya ingin membeli pisang, pepaya, rambutan, mangga dan jambu pasti akan mengajak saya belanja ke pasar Pasar Minggu ini. Kenapa pasar ini disebut Pasar Minggu? Karena dahulunya, kegiatan di pasar ini hanya terjadi pada hari Minggu saja. Pasar Minggu dulu terletak di pinggiran Kali Ciliwung lalu bergeser di dekat rel kereta.

Apakah ada yang masih ingat dengan lirik lagu "pepaya, mangga, pisang, jambu di beli di Pasar Minggu, disana banyak penjualnya, di kota banyak pembelinya". Lirik lagu ini menjadi saksi kisah Pasar Minggu sebagai sentra penjualan buah dan sayur di masa lagu itu dibuat. Sejujurnya saya sangat merindukan suasana Pasar Minggu tiga puluh tahun lalu. Seakan mendengar jeritan suara hati saya, Dinas KUKMP DKI Jakarta bersama dengan Festival Jaman Now mengadakan Festival Buah dan Sayur LokBin Pasar Minggu Doeloe dan Kini.


Acara festival ini diadakan pada tanggal 21-22 April 2018 sekaligus merupakan acara peresmian lokasi binaan buah dan sayur Pasar Minggu yang dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sandiaga Uno. Acara yang memiliki taggar #LokbinPasarMingguJamanNow ini menghadirkan serangkaian acara seperti senam pagi, lomba mural tingkat SMA dan sederajat, bazaar olahan buah dan sayur, bibit tanaman. Dan diramaikan pula oleh penampilan pertunjukkan kesenian Betawi, games, dan pressconference. Acara Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu dimulai sejak pukul 06.00 pagi hingga selesai. Kebayang dong serunya acara ini. Duh, jadi berbinar-binar ceria hati saya.


LokBin Buah-buahan Pasar Minggu
Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu bertujuan untuk menghidupkan  kembali trade mark pasar Pasar Minggu sebagai sentra buah dan sayur di kawasan ibukota ini. Acara festival dilaksanakan di LokBin pasar Pasar Minggu. LokBin atau lokasi binaan buah dan sayur Pasar Minggu merupakan salah satu sarana fasilitas lokasi binaan Usaha Mikro Pedagang Kaki Lima yang berada di pasar Pasar Minggu. LokBin ini terdiri dari lahan tempat usaha terbuka, setengah tertutup yang dilengkapi dengan fasilitas sarana MCK (MandiCuciKakus), listrik, tempat sampah sampai papan nama lokasi. Pengaturan ini sesuai dengan ketetapan UU no.20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah.

Salah satu peserta bazaar
Pasar Minggu telah lama dikenal dengan buah dan sayur sebagai iconnya. Pada tahun 1960-an sampai 1980-an adalah era Pasar Minggu sebagai sentra buah di Jakarta. Seiring waktu berjalan, Pasar Minggu memudar trade marknya sebagai sentra penjual buah dan sayur. Petani yang datang langsung membawa hasil kebunnya untuk dijual di Pasar Minggu sudah tidak bisa dijumpai lagi. Hal ini salah satunya dikarenakan semakin hilangnya lahan pertanian yang dapat mereka tanami. Tanah yang biasa mereka tanami sayur mayur dan buah-buahan telah menjelma menjadi pemukiman bahkan pusat perbelanjaan. Tak dapat dihindari, pesatnya pembangunan membawa dampak kehidupan para petani garapan atau pun petani yang mengelola kebun rumahnya sendiri. Tuntutan biaya hidup tak jarang memaksa mereka menjual tanah yang mereka miliki secara turun temurun. Inilah yang menyebabkan para pedagang yang menggelar dagangannya di Pasar Minggu, mendatangkan buah dan sayur dari luar Jakarta.



Acara Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu diharapkan dapat mengembalikan trade mark Pasar Minggu sebagai pasar buah dan sayur apalagi telah dilakukan pembenahan infrastruktur lokasi binaan buah dan sayur di Pasar Minggu. Sehingga Pasar Minggu menjadi lebih apik dan tertata rapi. LokBin Pasar Minggu terdiri dari 3 bagian yaitu LokBin Sayur Mayur, LokBin Buah-buahan dan LokBin Hasil Olahan Sayur dan Buah. Harga yang ditawarkan pedagang yang berada di LokBin relatif terjangkau. Saya sempat beli sesisir pisang Ambon dengan harga 15 ribu sesisir. Para pedagang yang baru menempati LokBin selama 3 hari ini, memiliki harapan bahwa dengan diresmikannya LokBin, kehidupan mereka dapat lebih baik lagi. Di lapak yang baru saja mereka tempati ini, mereka optimis dagangan mereka tetap laku asalkan tidak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di area depan terminal atau sekitar depan Pasar Jaya Pasar Minggu. Jadi pembeli tidak menumpuk di depan tapi dapat langsung menuju LokBin untuk berbelanja buah dan sayur.

Pisang sesisir 15 ribu
Hadir dalam acara peresmian LokBin Pasar Minggu sekaligus dibukanya Festival Sayur dan Buah Pasar Minggu yaitu Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Walikota Jakarta Selatan, Bapak Camat Pasar Minggu dan para undangan. Dan diramaikan pula oleh masyarakat sekitar Pasar Minggu yang ingin melihat langsung keseruan acara tersebut. Terutama ingin bertemu dan melihat dari dekat Pak WaGub DKI Jakarta yang terkenal tampan itu wkwkwkwk.

Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu selaras dengan visi dan misi Hiratha Corporation, sebagai mitra yang menyelenggarakan kegiatan festival ini. Misi dan visi Hirata Corporation yaitu mengutamakan keseimbangan antara konsep pemberdayaan manusia, pengelolaan alam serta teknologi terbaru yang berlandaskan kesadaran. Sehingga  dapat menjadi manusia berkesadaran tinggi dan berkarakter kuat dalam integritas, kredibilitas dan kinerja. Hal tersebut Senada dengan yang disampaikan oleh Bapak Arif Budi Utomo, Direktur Utama PT. Hijrah Tahta Artha yang merupakan induk dari Hiratha Corporation.
Dengan demikian, selain peresmian pembenahan infrastruktur Lokbin Buah dan Sayur Pasar Minggu, maka kegiatan ini sekaligus dibukanya Festival Buah dan Sayur Lokbin Pasar Minggu selama setahun kedepan dengan tahapan kegiatan setiap dua bulan sekali sebagai upaya mengajak masyarakat datang ke pasar tradisional dan mengembalikan Pasar Minggu menjadi sentra buah dan sayur.


Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jak-Sel