Jumat, 23 Maret 2018

Life Begins at Forty

Google.doc
Pernah dengar istilah life begins at forty? Kehidupan dimulai saat usia 40 tahun. Begitulah kira-kira arti dari kalimat life begins at forty. Kenapa ya sampai muncul istilah dan anggapan tersebut. Saya sempat mendengar seorang motivator siaran diradio dan mengatakan bahwa kehidupan manusia terbagi dalam tiga fase kehidupan. Fase pertama yaitu pada usia 0-20 tahun yang dikategorikan sebagai fase dimana faktor kekuatan fisik mendominasi. Fase kedua adalah usia 20-40 tahun yaitu fase dimana faktor kecerdasan akal menjadi yang dominan. Fase yang ketiga adalah pada usia 40-60 tahun yaitu fase dimana faktor spiritual menjadi yang dominan.

Pada usia 40 tahun, biasanya seseorang berada dalam kondisi yang matang dan mulai stabil secara finansial. Usia 40 tahun juga dapat menjadi usia kritis dalam kehidupan seseorang. Secara emosional, terjadi perubahan pada usia 40 tahun ini. Karena itu seringkali terjadi puber kedua pada usia ini. Duh serem juga ya wkwkwk. Ngga kebayangkan jika mengalami jatuh cinta (lagi) pada usia 40 tahun. Bisa runyam deh rumah tangga yang susah payah dibangun selama bertahun-tahun. Usia 40 tahun dapat mengubah kehidupan seseorang. Believe it or not, kenyataannya seperti itu yang terjadi.


Pertamakali aktif dalam dunia blogging saat usia mencapai kepala 4
Saya sudah coba hunting nih buku-buku psikologi guna mencari referensi mengenai life begins at forty. Namun sayangnya saya  belum menemukan buku yang membahas mengenai hal ini secara detil. Hanya menyinggung sepintas saja. Tapi saya justru menemukan fakta bahwa Islam memberi apresiasi tersendiri terhadap tahapan usia 40 tahun seperti secara eksplisit  ada dalam Surat Al Ahqaf:15 yang artinya:
“…. Apabila dia telah dewasa dan umurnya mencapai 40 tahun, dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhoi, dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslim."

Ayat tersebut menunjukkan bahwa usia kepala 4 dalam kehidupan seseorang merupakan salah satu fase kehidupan cukup penting dan dapat menjadi awal kehidupan yang lebih barokah dan diridhoi Allah. Islam telah mengatur semua fase kehidupan yang akan kita jalani termasuk saat usia memasuki 40 tahun. Tinggal gimana kita menjalani dan menyikapinya saja.

Usia 40 tahun dianggap fase kesempurnaan jiwa seorang manusia. Sejarah pun mencatat bahwa Khadijah, wanita istimewa sepanjang masa, menikahi Nabi Muhammad pada usia 40 tahun. Dan Rasulullah SAW menerima wahyu pertama pun pada usia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia 40 tahun menjadi fase awal kehidupan baru yang dijalani dan dapat mengubah kehidupannya tersebut.

Menggapai mimpi saat usia 40
Untuk saya sendiri, saya merasakan bahwa hidup saya dimulai saat usia saya menginjak 40 tahun. Mimpi - mimpi saya mulai terwujud satu persatu ketika usia saya menyentuh angka 40 tahun. Saya mendapatkan kesempatan untuk melihat Gunung Rinjani dari dekat saat usia saya memasuki kepala 4. Rinjani adalah salah satu mimpi saya sejak remaja. Saya dapat menggeluti pekerjaan yang saya sukai saat memasuki kepala 4 pula. Dapat dikatakan hidup saya mengalami dinamika berarti pada usia 40 tahun. My life begins at forty.

Usia yang sebelumnya cukup menakutkan bagi saya karena saya merasa telat untuk menggapai impian. Saya beranggapan bahwa jika nanti usia saya mencapai 40 maka langkah saya akan semakin terseok dan letih. Dan ternyata saya salah. Hidup saya benar-benar dimulai pada usia kepala 4. Bahkan hal-hal yang tidak pernah saya pikirkan akan saya jalani, ternyata saya lakukan diusia 40 tahun. Saya membuktikan sendiri bahwa usia bukanlah sebuah penghalang untuk dapat menggapai mimpi selama kita terus bergerak meraih mimpi tersebut.

Tadinya Saya merasa apatis dan pesimis dengan hidup saya. Usia saya terus bertambah tapi saya merasa nothing. Rasa percaya diri saya sempat hilang ketika berjumpa dengan kawan-kawan saya yang hampir semuanya memiliki karir bagus, sedangkan saya hanya seorang ibu rumah tangga non produktif. Namun saat itu dalam hati kecil, saya berkata bahwa saya akan menemukan passion saya dalam hidup. Saya yakin suatu hari nanti saya akan dapat berdiri dengan kepala tegak dan percaya diri menyapa kawan-kawan saya. And see, I'm here and happy. Alhamdulillah.

Tak peduli pada usia berapa hidup kita akan dimulai. Yang terpenting adalah menjadikan kehidupan kita di dunia ini menjadi tabungan untuk kehidupan nanti. Minimal selama hidup kita di dunia ini, kita telah dapat sedikit memberi manfaat untuk orang lain dan dapat menjalani hidup kita dengan bahagia dan tanpa penyesalan. Tak pernah ada kata terlambat untuk menyelesaikan misi hidup kita. Yakinlah dan teruslah melangkah.

Bersama Bu Menteri BUMN di Papua 










Previous Post
Postingan Selanjutnya

Halo Saya Dewi Nuryanti, seorang emak dari dua orang anak, hobi travelling, menulis dan berjejaring soal.

16 komentar:

  1. Setuju banget mba bahwa hidup kita sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat ya, mba. Semoga disisa usia ini penuh berkah ya, mba. Aamin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak org yg melewati usianya ya hanya sebatas dijalani saja. Amiin semoga disisa umur kita sll bermanfaat

      Hapus
  2. Aku malah pny anak pas 40 hahhaha, disaat tmn2 anaknya dah pd gede, aku msh ngurusin bayi 😁 tp dinikmatin aja, semua yg terbaik yg dikasih Allah kan... age is just a number, yg penting bgmn cara kita mengisi penambahan angka umur dgn cara yg lbh berarti 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bgt Mba. Umur hanyalah sebuah angka saja.

      Hapus
  3. Aku termasuk yang lagi galau juga memikirkan nanti kalau udah masuk usia 40an bakalan kaya apa yaa? Makasih untuk tulisannya ya mbak, dengan tulisan ini aku jadi belajar kalau umur 40 itu tidak menakutkan. Yang penting kita mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nda usah galau Mba. Jalani saja sebaik mungkin dan terus melakukan hal hal baik dlm hidup ini.

      Hapus
  4. Wah banyak banget ya mak yg usianya 30 bilang life begins thirty, 40 bilang gitu, dan seterusnya. Tapi esensinya kan bukan usia berapa memulai benar2 hidup, lebih dari itu keberkahan, kebermanfaatan dan karya yg seperti emak bilang... Terus semangaaat maak, nularin ke aku hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess tak peduli mau memulai umur brp,yg terpenting adalah esensi dari upayanya tsb.

      Hapus
  5. Jadi udah mau umur 40 nih mbak Dewi? Semoga semakin banyak mimpi tercapai yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sdh 40 tahun lebih. Awal ngeblog saja sdh hampir menyentuh angka kepala 4 dan itu ditahun 2016. Amiin Amiin smoga lebih banyak hal baik yang tercapai

      Hapus
  6. betul ya, jangan melihat dari sisi negatif saja , kalau melihat positif sekecil apapun pasti kita puny a manfaat paling tdk buat keluarga

    BalasHapus
  7. Sepengetahuan Mpo memang ada di hadist yang mengatakan seperti itu , Jadi siap siap deh bisa mengwujudkan semua cita cita dan sukses selalu buat mak

    BalasHapus
  8. Setuju banget sama pendapatnya, kalau saya mau mempersiapkan yang terbaik menjelang usia 40 dengan cara mengisinya dengan sesuatu yang positif.

    BalasHapus
  9. This is so inspiring mba. Saya selalu kagum sama irt yang berusaha mencari passionnya dan berhasil menjalankannya. Pantang dikalahkan oleh usia. :D

    BalasHapus
  10. Wah, keren Mbaa foto di Papuanyaa
    Saya baru mau nyamper ke sanaaa xixixi
    Usia 40, ya. Semoga sampai ke sana. Aamiin
    Yang jelas inginny lebih baik lagi terutama dari sisi spiritual, Mba

    BalasHapus
  11. Bener Mbak. Nggak ada kata terlambat untuk memulai. Semangat! 💪

    BalasHapus