Belum lama ini, kita digemparkan oleh kejadian jatuhnya korban dikalangan remaja karena minum pil PCC. Entah pil apa itu bentuknya, Emak juga enggak tahu. Ada yang mengatakan PCC itu sudah lama menjadi "santapan" remaja yang masih berstatus pelajar.
Maraknya pengedaran obat ilegal dan narkoba membuat pemerintah berusaha untuk bersikap preventif. Pemerintah diwakili oleh BPOM, BNN dan Kepolisian RI saling bekerjasama untuk memberantas peredaran obat ilegal dan pengedaran narkoba. Tapi tindakan tersebut tidaklah cukup tanpa partisipasi semua pihak termasuk keluarga dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama menekan angka pemakaian obat ilegal dan narkoba.
Orang tua dan masyarakat harus mampu menjadi perisai untuk generasi muda agar menjauhi Napza dan obat ilegal seperti PCC dan sejenisnya. Kita juga harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang obat ilegal, ciri-ciri maupun bentuknya agar tidak menggunakan obat ilegal tersebut. Pengedaran obat ilegal dan Napza harus mampu dihentikan melalui tindakan kooperatif semua pihak baik pemerintah dan masyarakat.
Tindakan tegas pemerintah dalam menghadapi peredaran obat ilegal dan Napza terus dilakukan. Salah satunya dengan program Aksi Nasional Pemberantasan Penyalahgunaan Obat yang dilaksanakan pada tanggal 3-10-2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Acara yang dihadiri oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo ini melibatkan sejumlah siswa sekolah menengah atas dari beberapa sekolah di Jakarta dan sekitarnya.
Acara yang dipandu oleh Lula Kamal sebagai moderator ini diharapkan mampu semakin mengedukasi masyarakat awam dan pelajar akan bahayanya pemakaian obat ilegal dan Napza. Acara Aksi Nasional Stop Obat Ilegal ini dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan RI Dr.Nila F. M, Kepala BPOM Ibu Penny, Band SLANK, Kabareskrim serta sejumlah undangan dari berbagai kalangan.
Dalam acara tersebut, Ibu Penny mengungkapkan bahwa obat mudah sekalu disalah gunakan oleh masyarakat terutama dikalangan anak muda. Hal ini disebabkan karena obat mudah sekali dibeli dan dijual bebas di pasaran bahkan disembarang tempat. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang obat serta bahayanya bagi kesehatan. Kurangnya kontrol orang tua terhadap pergaulan anak-anaknya disinyalir merupakan salah satu sebab maraknya pemakaian obat dikalangan pelajar dan remaja.
![]() |
Obat Ilegal |
Pak Dhe juga menambahkan bahwa peredaran obat ilegal dan makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya serta narkoba sangat mengancam kelangsungan hidup generasi penerus bangsa ini di masa yang akan datang.
"Presiden: Sasaran peredaran obat terlarang adalah anak sekolah dan remaja. Hal ini tidaklah boleh dibiarkan begitu saja karena sangat berbahaya bagi masa depan generasi muda Indonesia. Jatuhnya korban usia remaja karena obat terlarang dan ilegal tidak dapat dianggap angin lalu. Disinilah pentingnya peran serta BPOM, Kepolisian, BNN serta masyarakat luas dalam mencegah dan menindak apapun bentuk penyalahgunaan obat ilegal dan terlarang."Dalam kesempatan tersebut, Pak Dhe sempat bertanya pada Pak Kabareskrim, Bapak Ari Dono mengenai tindakan apa yang telah dilakukan oleh Bareskrim dalam mencegah dan menanggulangi peredaran obat ilegal dan terlarang ini. Pak Bareskrim menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan preventif maupun persuasif termasuk melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap generasi muda supaya tidak terjerat obat ilegal dan terlarang.
Selain memanggil Pak Bareskrim, Pak Dhe memanggil pula salah satu anggota Band Slank untuk maju ke atas panggung. Seperti telah diketahui oleh khalayak ramai, SLANK merupakan salah satu band yang mampu melepaskan diri dari jerat Napza. SLANK yang diwakili BhimBhim menyatakan bahwa dirinya sendiri secara pribadi selalu mengatakan pada anaknya bahwa menggunakan obat terlarang dan narkoba itu adalah kampungan dan norak. Ia mengharapkan dengan mengatakan seperti itu berulangkali, anak-anaknya tidak akan mau mendekati obat ilegal dan Napza. Saat ditanya oleh Presiden, hukuman apa yang pantas didapatkan oleh seorang pengedar, BhimBhim menjawab dengan tegas, yaitu DOR! Alias hukuman tembak.
Presiden menunggu langkah dan ketegasan dari pihak yang terkait berkenaan dengan hukuman yang akan diterima oleh pengedar obat ilegal dan terlarang. Sepertinya Pak Dhe sangat geram dengan maraknya peredaran obat ilegal dan terlarang. Setelah memberikan wejangannya, Pak Dhe melakukan pemusnahan obat ilegal dan terlarang. Sayangnya tindakan pemusnahan tersebut tidak boleh dsaksikan langsung oleh undangan yang hadir dalam acara tersebut. Para undangan hanya diperbolehkan menyaksikan pemusnahan obat-obat ilegal tersebut melalui layar LCD yang terpasang sambil dihibur oleh suara merdu SLANK.
Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat ini diharapkan mampu menjadi semangat untuk selalu menindak tegas pelaku pengedaran obat ilegal dan Napza serta membangkitkan kesadaran masyarakat akan bahayanya penggunaan obat ilegal dan terlarang bagi kesehatan dan kelangsungan masa depan bangsa.